Wednesday 25 April 2012

Mengulurkan Tangan Hangat


ilustrasi: pattieparsnips.com


Jika kita mengetik kalimat “Mengulurkan Tangan Hangat” di mesin mencari, maka akan muncul banyak link serupa tentang hasil penelitian Profesor Kurokawa dari Jepang yang mendapat penghargaan tertinggi di dunia kedokteran.

Seorang penulis terkenal dari Jepang dalam sebuah buku “Pengalaman guru saya” dalam sebuah deskripsinya menceritakan sebuah kisah (penelitian Profesor Kurokawa tersebut)

“Profesor Kurokawa mendapat medali penghargaan tertinggi dalam ilmu kedokteran karena berhasil dalam penelitian tentang kanker. Profesor Kurokawa mempunyai sebuah kebiasaan setiap musim dingin. Di dalam kantong celananya, dia akan mengantongi sebuah alat pemanas.  Alat ini akan membuat tangannya selalu hangat,” Begitu dalam kisahnya.   

Ilustrasi Tangan Hangat Dokter. foto: well.blogs.nytimes.com

“Dari setiap pasien yang datang ke tempat praktiknya, hampir semuanya adalah pasien penderita kanker. Mereka semua yang menderita kesakitan yang besar itu, adalah para pasien yang menggantungkan harapan yang besar terhadap dokternya. Sehinga dapat dibayangkan berapa besar harapan dan pertolongan yang mereka gantungkan terhadap Prof. Kurokawa?” katanya lagi melanjutkan kisahnya.

Ketika mereka para pasien mengulurkan tangan untuk diperiksa oleh Prof.Kurokawa, mereka akan menyentuh sepasang tangan yang hangat. Dengan demikian akan dapat menyalakan api harapan dan semangat  untuk bertahan hidup. Menyalakan harapan dan kepercayaan untuk melakukan terapi.  Tetapi jika yang mereka sentuh adalah sepasang tangan yang dingin, hati mereka juga akan dingin membeku. Sehingga mereka kehilangan harapan.

Diagnosis dengan tangan hangat membuat pasien merasa nyaman.  Timbulnya kepercayaan diri merupakan awal dari cara pengobatan yang baik. Prof.Kurokawa memang seorang dokter terkenal !

Dia memiliki sebuah hati yang berbelas kasih dengan benar-benar menyimak sedemikian kondisi psikologi dari pasien. Memahami keadaan pasiennya bukan hanya dengan keahliannya menyembuhkan pasien, melainkan juga dengan hati yang tulus memahami hal-hal kecil yang bisa membawa kehangatan bagi pasiennya.

Banyak pengobatan yang berhasil biasanya adalah dari dorongan semangat dari hati ke hati.  Oleh sebab itu, kita di dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat  dan aktivitas pribadi,  harus menjadi orang yang peduli kepada orang lain. 

Kembali ke Beranda


0 comments:

Post a Comment